Sehat Cantieq
Sehat sudah tentu cantik, tapi cantik belum tentu sehat.
Minggu, 07 November 2010
Ternyata Makanan Tradisional Lebih Sehat
Makanan tradisional nusantara dan makanan Asia sangat kaya akan rempah. Baik rempah segar maupun rempah kering seperti jahe, kapulaga, jintan, cengkih, kayu manis, dan lainnya banyak khasiatnya untuk tubuh.
Rempah-rempah ini tidak hanya membuat aroma makanan jadi wangi dan rasa masakan menjadi lebih enak, tapi juga membuat badan menjadi lebih sehat. Mengapa demikian? Karena ternyata di setiap rempah-rempah yang digunakan memiliki khasiat atau manfaat untuk tubuh, diantaranya:
Cabai Bubuk
Cabai bubuk memang pedas rasanya, meskipun begitu bubuk cabai bisa mengurangi rasa nyeri. Karena kandungan capsaicin pada bubuk cabai yang berfungsi sebagai anti-peradangan pada persendian.
Kayu Manis
Kayu manis membantu Anda terhindar dari penyakit diabetes dan jantung. Sebuah studi di India menemukan bahwa dengan mengkonsumsi setengah sendok teh kayu manis ke dalam minuman atau masakan bisa menurunkan kadar gula dalam darah, kolesterol, dan trigliserida.
Bawang Putih
Meskipun aroma yang dihasilkan sesudah memakannya kadang tidak sedap, namun bawang putih ini sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung. Bawang putih segar yang dikonsumsi setiap hari bisa menurunkan kolesterol hingga 10%. Tapi jangan kebanyakan yaa bisa memicu bau badan.
Cengkih
Minyak cengkih dikenal sebagai obat sakit gigi yang ampuh, dan juga sebagai antiseptik yang membuat nafas segar. Minyak cengkih mengandung eugenol yang berfungsi sebagai anti-peradangan dan juga membantu menghilangkan nyeri yang terkait dengan arthritis. Cengkih memberikan efek hangat yang bisa membuat tubuh lebih santai dan menghindari tubuh terserang masuk angin.
Jahe
Bumbu dapur yang satu ini hampir selalu hadir di setiap jenis masakan. Rasanya pedas dan menghangatkan tubuh. Tak hanya digunakan sebagai bumbu masakan tapi juga sebagai minuman kesehatan. Jahe juga mengandung antioksidan yang menjaga tubuh dari radikal bebas.
Selasa, 28 September 2010
Pijat pelepas stress
Pijat adalah salah satu cara menghilangkan stres yang cukup diminati warga perkotaan. Tekanan lembut di tubuh itu sanggup merelakskan tubuh dan pikiran mereka yang cenderung memiliki tingkat stres tinggi.
Ada banyak varian pijat yang diperkenalkan sejumlah terapis dari seluruh penjuru dunia. Salah satunya adalah pijat Swedia.
Ada banyak varian pijat yang diperkenalkan sejumlah terapis dari seluruh penjuru dunia. Salah satunya adalah pijat Swedia.
Seperti dikutip dari laman Shine, pijat Swedia dianggap terbaik untuk meredam stres. Penelitian kecil yang dilakukan Cedars-Sinai Medical Center di Los Angeles menunjukkan bahwa, pijatan ringan ala Swedia selama 45 menit memberi efek luar biasa bagi kebugaran tubuh dan pikiran.
Melalui penelitian itu, partisipan mengalami penurunan hormon penyebab stres atau kortisol usai mendapat terapi pijat Swedia. Pijatan lembut ini juga mampu menunjukkan peningkatan kadar oxytocin, hormon pembawa rasa senang yang juga muncul saat jatuh cinta.
Tak hanya itu, efek pijatan Swedia juga menurunkan tingkat pelepasan hormon antidiuretik, arginine vasopresin (AVP). Penurunan produksi kortisol juga akan meningkatkan sel-sel darah putih atau limfosit yang akan membantu tubuh melawan kuman dan penyakit.
Penelitian itu membuktikan bahwa pijatan yang tepat di titik-titik refleksi tak hanya memberi efek relaks, tapi juga mengurangi stres dan memperbaiki kesehatan tubuh. "Jadi, mengapa tidak membuat jadwal rutin pijat seperti halnya ke dokter gigi atau olahraga," kata Dr Mark Hyman Rapaport, psikiatri yang terlibat dalam penelitian itu.
Jika pijat Swedia masih terasa asing, Anda juga bisa mencoba Thai Massage, sebuah terapi pijat yang sangat populer di Thailand. Thai Massage banyak dimanfaatkan masyarakat Thailand sebagai pengganti obat untuk mengurangi rasa sakit dan nyeri. Bahkan, terapi holistik ini dilakukan untuk memaksimalkan perawatan medis. artikel by: yahoo news
Selasa, 27 Juli 2010
Flu saat hamil ternyata berisiko pada bayi
Sebuah studi melaporkan bahwa perempuan yang terkena flu saat hamil beresiko melahirkan anak dengan penyakit kejiwaan chizoprenia saat si anak beranjak dewasa. Ketika memasuki usia dewasa muda, si anak bisa mengalami gejala seperti orang gila.
Dalam studi awalnya, peneliti menggunakan tikus percobaan. Tikus-tikus tersebut diberi senyawa kimia yang menyerupai kerja virus dalam menghasilkan flu atau serangan sistem imun tubuh lainnya. Tikus yang dijadikan objek studi adalah tikus yang sedang mengandung (hamil). Selama mengalami infeksi, otak tikus dimonitor menggunakan alat scan MRI.
Kamis, 15 Juli 2010
Meninggikan badan
Tapi sekarang berkat majunya jaman yaaa anak-anak indonesia sekarang banyak yang pada tinggi koq yaaa, ga seperti dulu lagi yaaa kayaknya indonesia klo lagi berjejer dengan orang asing kelihatan paling mungil nya yaaa, tapi sekarang ga koq yaaa sudah ada perbaikan gizi dari masa ke masa. mulai di perhatikan faktor gizi tiap anak di indonesia. Gizi yang baik itu bukan hanya untuk kepentingan tinggi badan saja tapi berguna juga untuk kualitas otak kita juga loh, buktinya sekarang anak-anak indonesia banyak koq yg berprestasi yaaaa :)
Selasa, 13 Juli 2010
Buang racun tubuh saat tidur
Ada yang pernah dengar lagunya bang Roma Irama yang begadang .....
Begadang jangan begadang, kalau tiada artinya
Begadang boleh saja, kalau ada perlunya
Kalau terlalu banyak begadang
Muka pucat karena darah berkurang
Kalau sering kena angin malam
Segala penyakit akan mudah datang
Darilah itu sayangi badan
Jangan begadang setiap malam ....
Muka pucat karena darah berkurang
Kalau sering kena angin malam
Segala penyakit akan mudah datang
Darilah itu sayangi badan
Jangan begadang setiap malam ....
qeqeqe sedikit nyanyi ga apa-apa kan yaaa :-p merdu kaaan suara aq :d
Senin, 12 Juli 2010
Kurang tidur bahaya bagi wanita
Studi sebelumnya juga telah menyatakan, tidur kurang dari 5 jam semalam bisa
meningkatkan risiko diabetes dan stroke. Sebaliknya, tidur lebih banyak
dinyatakan bisa menurunkan risiko terserang flu. Pemimpin studi, Michelle Miller, menganjurkan setiap orang agar tidur 7-8 jam semalam. "Terutama bagi para wanita," tegasnya.
Hasil studi ini mendukung pernyataan bahwa kurang tidur berkaitan dengan peningkatan risiko kardiovaskular. Tapi dalam studi ini ditemukan hal baru, yakni perbedaan risiko antara wanita dan pria. Kadar 2 zat kimia yang berkaitan dengan gangguan jantung berubah tajam seiring dengan lama waktu tidur wanita. Tapi, hal ini tidak berlaku pada pria.
Selasa, 29 Juni 2010
Hamil tetap aman tanpa stretch mark
Ingin kulit tetap cantik seperti sebelum hamil, bahkan lebih mulus. Dengan perawatan
tepat sejak dini, kini bukan mustahil!Stretchmark atau dalam bahasa medisnya disebut dengan Stretch Gravidanum merupakan trauma bekas peregangan berlebihan pada kulit. Awalnya berupa guratan kemerahan dan lama kelamaan menjadi garis berwarna keputihan hingga kecoklatan bergantung pada warna asli kulit.
Seiring dengan pertumbuhan janin, kulit mengalami peregangan melebihi daya elastisitasnya. Jika kulit tidak cukup lembab dan kemampuannya memproduksi Ceramide (komponen sejenis lemak yang berpengaruh pada elastisitas kulit) tidak bisa mengimbangi peregangan yang terjadi, maka timbullah stretchmark.
Langganan:
Postingan (Atom)